
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merupakan salah satu kampus favorit dalam seleksi SPAN PTKIN. Letaknya yang strategis, reputasi akademik yang terus berkembang, serta banyaknya pilihan jurusan membuat UINSA selalu masuk dalam daftar tujuan utama para pendaftar dari berbagai daerah. Meski SPAN PTKIN hanya mengandalkan nilai rapor tanpa tes tertulis, nyatanya proses seleksi tetap kompetitif karena tergantung pada banyak faktor: kuota jurusan, jumlah pendaftar, dan tentunya nilai rapor para pesaing di jurusan yang sama.
Berikut ini adalah gambaran nilai rapor beberapa peserta yang berhasil lolos ke UINSA melalui jalur SPAN PTKIN tahun sebelumnya:
Sejarah Peradaban Islam: 86,49
Bahasa dan Sastra Arab: 86,75 dan 86,42
Data tersebut menunjukkan bahwa peserta dengan nilai sekitar 86 masih memiliki peluang untuk diterima di jurusan-jurusan tertentu di UINSA.
Menariknya, ada pula peserta dengan nilai rapor lebih tinggi yang justru tidak berhasil lolos, seperti:
Ekonomi Syariah: 91,57
Komunikasi dan Penyiaran Islam: 91,52 dan 85,15
Hukum Keluarga Islam: 87,17 dan 87,52
Hukum Pidana Islam: 87,53
Pendidikan Agama Islam: 87,29
Ini membuktikan bahwa nilai rapor tinggi sekalipun tidak menjamin pasti diterima, terutama jika banyak pesaing lain yang juga mendaftar ke jurusan yang sama dengan nilai setara atau bahkan lebih tinggi.
Salah satu jurusan dengan persaingan paling ketat di UINSA adalah Ekonomi Syariah. Jurusan ini menjadi incaran banyak peserta karena peluang kerja yang luas, serta relevansinya dengan industri keuangan syariah yang sedang tumbuh pesat di Indonesia. Namun, karena tingginya peminat, nilai rapor yang dibutuhkan pun cenderung lebih tinggi dibandingkan jurusan lain.
Sebagai contoh, meskipun ada peserta yang memiliki nilai rapor 91,568, mereka tetap tidak lolos karena mungkin jumlah pendaftar dengan nilai tinggi sangat banyak dan kuota terbatas.
Meski terdapat jurusan-jurusan dengan persaingan sangat ketat seperti Ekonomi Syariah, secara umum peluang lolos SPAN PTKIN di UINSA masih cukup terbuka, terutama jika kamu memilih jurusan dengan tingkat peminat yang lebih sedang atau rendah. Banyak peserta dengan nilai di kisaran 86–87 yang berhasil masuk ke jurusan-jurusan seperti Sejarah Peradaban Islam dan Bahasa dan Sastra Arab.
Maka dari itu, jangan terlalu terpaku pada nilai rapor peserta lain. Masing-masing jurusan memiliki dinamika dan pesaing yang berbeda. Nilai 86 belum tentu lolos di satu jurusan, tapi bisa saja aman di jurusan lain.
Karena seleksi SPAN PTKIN hanya berdasarkan nilai rapor dan tanpa tes tambahan, maka tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah nilai yang sudah ada. Yang penting sekarang adalah menyusun strategi jurusan dan kampus dengan cermat.
Nilai rapor yang sudah dikumpulkan selama sekolah adalah modal utama. Tinggal ikhtiar terbaik sekarang adalah membuat pilihan yang realistis dan bijak. Bismillah saja, semoga masih masuk perangkingan SPAN PTKIN.
Jika kamu memang sangat ingin masuk UINSA, maka UINSA perlu ditempatkan sebagai pilihan pertama (PTKIN 1) dalam sistem SPAN PTKIN. Namun jika kamu hanya menjadikan UINSA sebagai cadangan, maka bisa diletakkan di posisi pilihan kedua (PTKIN 2), dengan catatan pilihan pertama adalah kampus yang secara persaingan lebih tinggi (misalnya UIN Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta).
Jika kamu hanya ingin kuliah di UINSA saja (misalnya karena lokasi dekat rumah atau alasan pribadi lainnya), jadikan UINSA sebagai pilihan pertama. Pilihan kedua bisa diisi dengan kampus lain sebagai alternatif, seperti UIN lain di luar Jawa, atau IAIN yang sesuai minat dan peluang lolosnya lebih terbuka.
Kenali minat dan kekuatan pribadi, jangan hanya ikut-ikutan teman.
Gunakan urutan pilihan dengan strategi, bukan asal pilih.
Nilai rapor memang menjadi penilaian utama dalam SPAN PTKIN, tapi bukan satu-satunya yang menentukan hasil akhir. Data dari UINSA membuktikan bahwa persaingan antar peserta dalam satu jurusan sangat beragam. Jurusan seperti Ekonomi Syariah punya tingkat seleksi yang sangat ketat, sementara jurusan lain bisa lebih terbuka. Maka dari itu, strategi pemilihan jurusan dan kampus sangat penting. Tetap semangat dan bismillah, semoga lolos di pilihan terbaik!